Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Pemerintah telah menyampaikan RAPBN untuk tahun 2001. Yang menimbulkan rasa kesal dan kecewa pada banyak orang adalah rendahnya anggaran pendidikan. Banyak orang semula berpikir bahwa Pemerintah RI yang baru sekali ini dipilih secara sah sesuai dengan UUD 1945 akan sangat memperhatikan perbaikan pendidikan nasional. Nama Kabinet Reformasi, yang melekat pada pemerintah sekarang, berarti bahwa pemerintah akan sungguh-sungguh menjalankan kebijaksanaan sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia pada umumnya. Salah satu kelemahan pemerintah sebelumnya adalah dalam penyediaan anggaran pendidikan. Selama sejarah RI, belum pernah ada anggaran pendidikan yang melampaui 10 persen dari keseluruhan APBN. Bandingkan dengan tetangga kita, Malaysia, yang sejak merdeka menyediakan anggaran pendidikan yang tak pernah kurang dari 20 persen APBN-nya. Padahal, penyediaan anggaran pendidikan yang cukup amat penting bagi penyelenggaraan pendidikan nasional yang menjangkau sebanyak mungkin warga negara dan dengan mutu yang read more .....