Oleh Sayidiman Suryohadiprojo PERANG atau penggunaan kekerasan bersenjata tetap mempunyai peran penting dalam politik Amerika Abad ke-21. Tidak hanya kelompok neokonservatif yang suka perang untuk mengejar kepentingan nasional AS, tapi juga seluruh Partai Republik dan Partai Demokrat tidak dapat mengabaikan penggunaan kekuatan militer. Itu disebabkan masyarakat AS ternyata amat mendukung penggunaan kekuatan militer untuk membela kepentingan negaranya, khususnya setelah Peristiwa 11 September 2001. Serangan militer AS terhadap Irak menunjukkan cara berperang yang sekarang sedang disukai pemimpinnya. Cara baru itu sebenarnya sudah mulai digunakan terhadap Afghanistan, tapi menjadi lebih jelas di Irak. Tujuan melakukan serangan tidak berubah, yaitu memaksa musuh tunduk kepada kehendak AS agar kepentingan nasional AS terwujud dan terjamin. Akan tetapi penyelenggaraannya mengalami perubahan yang penting. Sekalipun dari dulu cara berperang Amerika Serikat mengutamakan alat dan teknologi untuk sejauh mungkin mencegah terjadinya korban read more .....