Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Banyak orang sedang mengalami rasa kecewa karena melihat bahwa Reformasi yang semula memberikan banyak harapan bagi perbaikan dan kemajuan, ternyata tidak atau belum menunjukkan perubahan yang memuaskan. Memang telah ada perubahan dalam kondisi politik dan orang yang memegang kekuasaan. Pemerintahan otoriter telah diganti dengan sistem politik yang demokratis. Orang yang berkuasa mencapai kedudukannya menurut ketentuan konstitusi sehingga mempunyai legitimasi untuk memerintah. Bersamaan dengan itu sudah ada kebebasan menyatakan pendapat. Akan tetapi di luar itu belum terwujud perubahan yang substansial. Semula orang berharap bahwa pemerintah yang mempunyai legitimasi akan membawa perubahan yang meliputi semua aspek kehidupan untuk mewujudkan kenajuan di segala bidang. Terutama diharapkan adanya perbaikan ekonomi yang sejak tahun 1997 telah amat terpuruk. Dikira semula bahwa berdirinya pemerintah dengan legitimasi tinggi bakal menarik investasi secara luas yang dapat menciptakan kesempatan kerja bagi read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo DALAM sebuah pertemuan tentang pendidikan, seorang peserta mengatakan bahwa suatu perumusan yang memuat istilah Pancasila pasti akan membuat alergi banyak orang, khususnya mahasiswa. Banyak yang kaget mendengar pernyataannya itu. Lalu,ia katakan bahwa orang muak membaca perumusan seperti "mencapai kemajuan berdasarkan Pancasila". Benarkah yang tidak mereka setujui adalah kandungan Pancasilanya? Inilah akibat dari kebijakan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto yang telah mendiskreditkan Pancasila. Bung Karno diakui sebagai pencipta Pancasila atau dalam bahasa Bung Karno sendiri disebut sebagai penggali Pancasila. Namun, justru sebagai pencipta atau penggali Pancasila itu, Bung Karno telah merusak pemahaman orang tentang Pancasila. Bukannya nilai-nilai yang dikandung Pancasila yang dijadikan kenyataan di masyarakat, Bung Karno justru melakukan hal yang sebaliknya. Yang paling menonjol adalah diterapkannya sistem politik Demokrasi Terpimpin yang sama sekali bukan sistem demokrasi, melainkan read more .....