Apa sebenarnya yang salah dari Cara Berpikir Barat ? Ini adalah pertanyaan yang diajukan Ibu Sadli dalam komentarnya atas tulisan Cara Berpikir Pancasila sebagai Dasar untuk Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kalau pertanyaan ini ditanyakan oleh orang Barat, maka jawabannya tergantung dari sudut mana penjawab melihat masalahnya. Akan tetapi kalau pertanyaan ini diajukan oleh manusia Indonesia untuk kepentingan kehidupan bangsa Indonesia, maka jawabannya sebenarnya telah diuraikan dalam tulisan Cara Berpikir Pancasila etc. Cara Berpikir Barat sebagai hasil Renaissance menyatakan Individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan umat manusia. Individu itu dianggap berhak berbuat apa saja untuk kepentingan hidupnya. Bahkan dalam urusan ekonomi ia tidak hanya diperbolehkan, malahan dianjurkan untuk serakah (greed is a virtue). Ia mempunyai kekuasaan sepenuhnya atas hidupnya. Karena setiap Individu dapat berbuat sama, maka ia menyadari ada masalah keamanan baginya. Maka untuk mengatasi masalah keamanan ini Individu sepakat dengan read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo[1] Pendidikan & Kepribadian Bangsa Sudah menjadi pengetahuan yang dianut para pendidik di mana saja bahwa Pendidikan yang baik tidak dapat meninggalkan Kepribadian Bangsa. Karena bangsa Indonesia sudah menentukan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, maka Pancasila merupakan Kepribadian Bangsa. Dengan begitu Pendidikan di Indonesia harus dilandasi Pancasila. Budaya dan Karakter Bangsa tidak akan dapat meluas secara efektif dalam kehidupan Bangsa kalau tidak disertai penyelenggaraan Pendidikan kepada seluruh Bangsa tentang Budaya dan Karakter Bangsa. Khusus buat Indonesia Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa amat penting karena bangsa Indonesia telah mengalami penjajahan oleh bangsa Belanda dan bangsa Eropa lainnya yang cukup lama. Penjajahan itu tidak hanya dilakukan secara politik dan ekonomi, tetapi juga dengan penanaman budaya Barat pada kepribadian manusia Indonesia. Boleh dikatakan bahwa justru penjajahan budaya lebih efektif buat pihak penjajah dari pada penjajahan politik dan read more .....