Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta, 17 November 2009 Di harian Ibu Kota pagi ini dapat kita baca pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menghadiri Sidang APEC di Singapura sebagai berikut : “Saya tidak ingin kita berlindung di bawah nasionalisme yang sempit. Saya ingin kita bangkit, lebih produktif, kompetitif, dan bersaing dengan yang lain”. Membaca pernyataan itu ( yang semoga secara tepat dan benar dikutip harian itu) saya jadi tersentak. Mengapa Presiden kita bicara seperti itu, seakan-akan kurang menyadari kondisi sebenarnya bangsanya. Termasuk juga kritiknya yang cukup keras terhadap BUMN yang kurang sehat. Dari pernyataan itu timbul kesan bahwa Presiden menilai bangsa Indonesia kurang produktif, kurang kompetitif dan kurang mampu bersaing dengan bangsa lain. Terutama BUMN mendapat penilaian demikian. Dan Presiden nampaknya amat mendukung liberalisasi perdagangan untuk para anggota APEC yang meliputi banyak bangsa di Asia dan wilayah Pacific. Buat kami pejuang kemerdekaan Angkatan 1945 terus timbul tanda tanya read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta , 12 November 2009 Berbagai kerawanan yang meliputi Indonesia. Ketika memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 10 November yang lalu, pikiran dan perasaan tersentuh oleh keadaan Negara dan Bangsa kita dewasa ini yang amat kurang memuaskan. Setelah mengalami kemerdekaan selama lebih dari 64 tahun, keadaaan bangsa kita masih jauh dari apa yang kita inginkan, bahkan kita khawatir akan masa depan kita yang penuh tantangan yang cukup gawat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru saja mulai termin kepresidenannya yang kedua setelah dipilih oleh rakyat secara mantap, jauh mengungguli pesaing-pesaingnya. Dengan dasar itu sebenarnya kita patut yakin bahwa akan ada kepemimpinan bangsa yang kuat untuk lima tahun akan datang. Akan tetapi belum satu kepastian, memperhatikan kepemimpinannya selama lima tahun yang lalu yang secara umum dinilai masih kurang mantap dan tegas. Padahal pada tahun 2004 ia juga dipilih rakyat dengan keunggulan suara sampai 60 prosen lebih. Dan sekarang dihadapi berbagai persoalan bangsa read more .....