The Jakarta Post , Jakarta | Wed, 01/29/2003 12:00 AM Sayidiman Suryohadiprojo, Former Governor National Resilience Institute (Lemhanas), Jakarta Indonesia is again facing a serious crisis of leadership and government in the face of mass demonstrations that have spread beyond Jakarta, involving students and even housewives. The government decision to increase oil, telephone and electricity prices at the same time, though later modified, was indeed a very brave act. We must assume President Megawati Soekarnoputri, Vice President Hamzah Haz and the other members of the government have the common sense to understand that such a drastic decision would create strong reactions amid already difficult living conditions. Being politicians they certainly could have guessed that negative reactions would be manipulated by their political opponents. All our politicians are known for their preparations for the coming 2004 elections, including the election of the president and vice president. That in spite of these consequences the President and read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo, Letjen TNI Purn. Jakarta, 22 Januari 2003 KONDISI NEGARA DAN BANGSA YANG PARAH Dalam tulisan ini yang saya persembahkan kepada Legiun Veteran RI, saya tidak akan banyak berbicara tentang masa lampau. Tidak saja saya tidak mau masuk golongan orang yang hanya pandai membanggakan masa lampau ketika ia yang menjadi aktor sejarah, lebih-lebih lagi saya menganggap bahwa jauh lebih penting untuk memikirkan masa kini dan masa depan bangsa Indonesia yang sedang dalam keadaan yang amat memprihatinkan. Memang bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai sedang dalam keadaan yang parah, berbeda sekali dengan apa yang kita idam-idamkan ketika kita mulai perjuangan menjadikan bangsa kita merdeka dan berdaulat. Mungkin dalam ukuran materie kondisi rakyat kita antara tahun 1945 dan 1950 masih lebih buruk dari pada sekarang. Akan tetapi pada waktu itu kesengsaraan bersifat umum dan selain itu diimbangi dengan semangat perjuangan yang menggelora di antara bagian terbesar bangsa. Mungkin pada waktu itu juga read more .....