Sebenarnya saya bukan orang pemimpi dan lebih suka berdiri tegak dalam kehidupan yang nyata. Jadi bunyi judul itu seharusnya “Indonesia Yang Saya Inginkan”. Akan tetapi saya duga para pemrakarsa buku ini menginginkan para penulis mengutarakan impian mereka di masa muda dengan mengartikan impian sebagai keinginan yang kuat. Maka untuk memenuhi kehendak para pemrakarsa saya juga menggunakan kata bermimpi dengan arti berkeinginan dengan kuat. Dalam masa muda di masa penjajahan Belanda saya mengalami pendidikan di sekolah Belanda mulai di Taman Kanak-Kanak (Frobelschool) hingga Sekolah Menengah (Hogere Burger School, HBS) ketika tentara Jepang mengusir Belanda dari Indonesia. Akan tetapi di lingkungan keluarga saya mendapat pendidikan tradisional Jawa yang menjadikan saya biasa berbahasa Jawa kromo dan ngoko di samping lancar berbahasa Belanda. Sejak umur 4 tahun berada dalam dua lingkungan budaya yang berbeda itu menjadikan saya cepat diliputi rasa kebangsaan. Ketika jadi murid Taman Kanak-Kanak saya merasa diperlakukan tidak read more .....
Buat orang yang umur 93 tahun mengalami gangguan Covid-19 adalah benar2 satu musibah. Selain harus merasakan berbagai kekurangan yang dibawa oleh bertambahnya umur, seperti berkurangnya pendengaran, sakitnya lutut dan lainnya, sekarang juga harus waspada terhadap berbagai kemungkinan gangguan yang disebabkan merajalelanya virus itu terhadap kondisi badan. Keharusan melakukan isolasi social atau social distancing menimbulkan hal-hal baru yang harus dialami. Yang menonjol adalah keharusan untuk tinggal di rumah. Sekalipun sebelum ada masalah covid-19 saya sudah jarang pergi, tetapi sekarang ada hal baru. Anak dan cucu dan buyut tidak bisa datang untuk diajak omong2. Terasa sekali perubahan ini yang tak pernah terpikir sebelumnya. Akibatnya adalah Hidup Untuk Diri Sendiri. Ini membawa kita banyak berbicara dengan diri sendiri. Maka kita menjadi banyak termenung tentang Masa Lampau. Teringat hal2 di masa itu yang menjadi terpikir yang tak akan terjadi bila tidak ada Isolasi. Merasa senang bila bisa hubungan dengan Teman Masa Lampau. read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo PENDAHULUAN Tulisan ini bermaksud memberikan gambaran pikiran penulis tentang masyarakat yang ingin diwujudkan bangsa Indonesia setelah mencapai kemerdekaan dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila. Sejak 18 Agusstus 1945 bangsa Indonesia telah menetapkan Konstitusinya yang memberikan arah dan ketentuan tentang tujuan NKRI dan bagaimana tujuan itu hendak dicapai. Dalam konstitusi itu juga tertera dan ditetapkan Dasar Kehidupan bangsa Indonesia dan Dasar NKRI. yaitu Pancasila yang secara jelas dan tegas tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu. Itu berarti bahwa bangsa Indonesia hendak membangun kehidupan atau masyarakat berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk mewujudkan Tujuan Hidupnya. Masyarakat itu berbeda dari masyarakat yang ada ketika Kemerdekaan diproklamasikan. Masyarakat Indonesia pada tahun 1945 adalah satu masyarakat atau kehidupan bersama yang terwujud ketika bangsa Indonesia hidup dalam penjajahan, satu masyarakat read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo KARUNIA ALLAH YANG LUAS Wilayah Nusantara yang sekarang menjadi lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak awal zaman mendapat kemurahan Tuhan yang luas. Sejak lama dikenal di seluruh dunia sebagai tempat sumbernya rempah-rempah dan produk-produk lain yang banyak manfaatnya bagi kehidupan Manusia . Karena itu wilayah itu menjadi daya penarik kuat bagi banyak bangsa yang ingin menjadi kaya dengan menguasai perdagangan bahan-bahan berharga itu. Bangsa China dan bangsa-bangsa Timur Tengah sudah di zaman dahulu datang ke wilayah Nusantara untuk mendapatkan bahan-bahan itu untuk diperdagangkan di daerahnya sendiri dan di dunia bagian Barat, yaitu di bangsa-bangsa Eropa. Ketika bangsa-bangsa Eropa makin maju setelah mengalami Renaissance sejak awal abad ke 14 Masehi, mereka juga berhasrat mendapatkan bahan-bahan itu dan ingin datang sendiri ke daerah asal bahan-bahan itu agar tidak tergantung pada bangsa-bangsa Timur Tengah yang memperoleh keuntungan besar dari perdagangan rempah-rempah itu. Maka read more .....
PANCASILA KURANG MENDAPAT PERHATIAN Pancasila sejak 18 Agustus 1945 telah disahkan sebagai Dasar Negara RI. Akan tetapi hingga sekarang, 73 tahun setelah disahkan, Pancasila tidak memperoleh wujud nyata dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila tidak menjadi satu Living Reality di Bumi Indonesia, khususnya dalam Kesejahteraan Bangsa. Presiden Sukarno sebagai Penggali Pancaslla sering mengatakan bahwa beliau kurang berminat pada Ekonomi. Dan jelas sekali Pancasila tidak dijadikan Dasar untuk membangun Kesejahteraan dalam pemerintahan beliau. Dalam pemerintahan Presiden Suharto ada satu Tim Ekonomi yang besar wewenangnya untuk melakukan pembangunan ekonomi, Akan tetapi Tim itu menggunakan Neo-Liberalisme sebagai dasar pembangunan ekonomi. Karena Neo-Liberalisme bersumber paham Individualisme yang bertentangan dengan Pancasila, maka hasil dari pembangunan ekonomi jauh dari Pancasila. Contohnya adalah usaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa ada perhatian apakah pertumbuhan itu menyentuh kehidupan rakyat banyak. Akibatnya read more .....
OLEH : LET.JEND (PURN) SAYIDIMAN SURYOHADIPROJO BAGIAN I – PROLOG Uraian saya ini akan menyangkut pemberontakan G30S/PKI yang telah terjadi pada tanggal 30 September – 1 Oktober 1965. Uraian ini terutama tertuju kepada mereka yang kurang mengetahui dan kurang memahami terjadinya pemberontakan itu, khususnya anak cucu saya, kaum muda pada umumnya yang perlu mengetahui dengan benar apa yang telah terjadi pada pemberontakan itu. Pemberontakan G30S/PKI tidak lepas dari apa yang terjadi pada bulan September 1948. Dimana pada bulan September 1948, Partai Komunis Indonesia telah melancarkan pemberontakan di kota Madiun dengan maksud agar negara Republik Indonesia berubah menjadi satu negara komunis. Untuk itu Uni Soviet mengirimkan seorang pemimpin PKI yang dulu bersembunyi di Uni Soviet ketika gagal dalam pemberontakan pada tahun 1927 yang bernama Muso. Muso pada tahun 1948 dikirim ke Indonesia dengan tugas agar supaya PKI dapat merubah negara Republik Indonesia menjadi suatu negara komunis. Akan tetapi Muso gagal dalam read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo Pengertian Yang dimaksudkan dengan Negara Vassal adalah satu negara yang secara formal merdeka dan berdaulat tetapi dalam kenyataan tunduk kepada negara lain yang bersifat sebagai semacam Negara Induk. Mungkin ada yang menyebutnya Negara Boneka, tetapi bentuk ini sebenarnya lebih rendah dari Negara Vassal. Secara halus sekarang juga dinamakan anggota dari satu Persemakmuran ( Commonwealth) seperti masih ada Persemakmuran Brittania (British Commonwealth). Namun dalam pengertian Persemakmuran ada hubungan masa lalu antara Negara Induk dan Negara Anggota, yaitu Persemakmuran adalah perkembangan dari satu Imperium (British Empire) dengan memberikan otonomi luas kepada bagian-bagian Imperium itu sehingga secara formal ada yang menjadi negara merdeka dan berdaulat. Keterikatan antara Induk dan Bagian dipelihara melalui faktor sejarah dan hubungan rasial. Maka dibanding dengan Negara Vassal satu Negara Anggota Persemakmuran lebih tinggi derajatnya. Kanada dan Australia dalam Persemakmuran Inggeris lebih mempunyai read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo (Mantan Gubernur Lemhanas, WAKASAD dan Dubes RI untuk Jepang) – ( Senin, 09 Jan 2017 – 10:42:32 WIB ) di Rubrik TSKita Revolusi Teknologi Dunia dan ummat manusia sedang dalam perkembangan yang amat dinamis dan karena itu juga amat menarik. Salah satu faktor yang besar dampaknya pada perkembangan ummat manusia adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam 10 tahun belakangan ini Teknologi telah berkembang dengan amat pesat sehingga Stephen Hawkins pakar Fisika tersohor dari Universitas Cambridge (Inggris) menyatakan di harian The Guardian bahwa perkembangan ini adalah the most dangerous moment in the development of humanity . Teknologi memang sedang mencapai tingkat yang makin tinggi, antara lain memungkinkan membuat mesin yang dapat berpikir (artificial intelligence) seperti Manusia. Kalau sebelumnya hanya Manusia yang dapat berpikir maka sekarang monopoli itu tiada lagi. Perkembangan ini dapat disamakan dengan apa yang terjadi pada abad ke 16 di Eropa ketika terjadi Renaissance yang read more .....
Sayidiman Suryohadiprojo Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) berdiri pada 2 Januari 1957 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI no. 103 tahun 1957 tertanggal 2 Januari 1957. Meskipun sudah lama ada dalam kenyataan masih banyak warga masyarakat Indonesia yang tidak kenal LVRI dan malahan kurang paham tentang eksistensi Veteran RI. Tulisan ini bermaksud menambah pemahaman masyarakat tentang LVRI. Dalam semua negara yang melakukan perjuangan dalam sejarahnya, terutama yang dilakukan sejak abad ke 20, ada organisasi Veteran. Secara umum yang dimaksudkan dengan Veteran adalah warga satu bangsa yang telah memberikan pengabdian kepada pembelaan negaranya. Di Amerika Serikat ada penghargaan tinggi terhadap Veteran dan dibuktikan dengan adanya kementerian yang mengurus kehidupan kaum Veteran AS. Bahkan dibangun satu rumah sakit khusus untuk kaum Veteran, diurus kemungkinan memperoleh beasiswa bagi Veteran yang hendak melanjutkan studinya, dan lainnya. Di Indonesia telah ditetapkan Undang-Undang Veteran RI no 15 tanggal 5 read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo (Mantan Gubernur Lemhanas, WAKASAD dan Dubes RI untuk Jepang) – ( Sabtu, 10 Des 2016 – 08:32:40 WIB ) di Rubrik TSKita Kepemimpinan dan Manajemen yang Lemah Hal yang juga banyak mempengaruhi kondisi tertinggal adalah Kepemimpinan dan Manajemen yang lemah. Kepemimpinan dan Manajemen yang dilakukan Presiden NKRI pertama merupakan contoh yang jelas dari lemahnya Kepemimpinan dan Manajemen dalam masyarakat Indonesia. Semua pihak termasuk musuh-musuh Indonesia mengakui keunggulan Ir Sukarno yang brilyan dan menjadi sebab dan dorongan utama bangsa Indonesia menjadi merdeka, khususnya mempunyai satu Weltanschauung yang berlaku hingga akhir zaman bernama Pancasila. Namun sayang sekali sekali untuk bangsa Indonesia bahwa Bung Karno kurang dapat mengendalikan sifat-sifat pribadinya yang kurang produktif sehingga Kepemimpinan dan Manajemen yang beliau lakukan tidak menjadikan Indonesia berkembang sesuai dengan kegemilangan pikiran dan konsep yang beliau hasilkan. Ketika Indonesia pada tahun 1950 read more .....