Aug 17

Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta, 17 Agustus 2009 Peledakan bom pada tanggal 17 Juli 2009 di hotel JW Marriott dan hotel Ritz-Carlton dengan korban tewas 9 orang sekali lagi menunjukkan bahwa ancaman teror di Indonesia masih terus terjadi, khususnya dari kaum radikal Islam. Setelah itu terjadi kembali timbul niat kuat di pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengakhiri ancaman itu secara tuntas. Akan tetapi menghadapi teror itu tetap dengan cara yang sekarang dilakukan, kecil kemungkinan akan mencapai tujuan. Tidak dapat disangkal bahwa Densus 88 Polri menjalankan tugas yang baik. Mereka dengan cepat melakukan tindakan untuk mengungkapkan pelaku serangan teror dan terus mengejar pelaku lainnya yang disangka keras tersangkut dalam serangan itu. Termasuk pengejaran Noordin M.Top, warga negara Malaysia yang sudah sekian tahun melampiaskan ambisi terornya di Indonesia dengan mengendalikan jaringan orang-orang radikal Islam. Namun kenyataan bahwa Noordin M.Top sudah sekian lama tidak tertangkap, sekalipun Densus 88 telah berusaha read more .....