Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Setelah terjadi pukulan yang begitu dahsyat terhadap pusat kapitalisme dan kekuatan militer AS pada tanggal 11 September 2001 dapat dipahami bahwa seluruh bangsa Amerika marah. Bagaimana tidak akan marah kalau ribuan warganya mengalami kematian yang mengerikan akibat tindakan terror itu. Lebih marah lagi karena merasa kecurian, sekalipun telah mengeluarkan begitu banyak biaya dan tenaga untuk menghadapi serangan terror. Apalagi yang kena pukulan terror adalah pusat kekuatan ekonomi dan militernya. Padahal AS diakui sebagai satu-satunya Super Power di dunia karena kekuatan ekonomi dan militer itu. Dalam kemarahan itu Presiden AS, George Bush Jr, menyatakan perang terhadap sumber terror itu dan mengajak seluruh dunia untuk bersamanya dalam usaha tersebut. Memang tidak ada bangsa di dunia yang bebas dari serangan terror. Kita pun di Indonesia merasakan sendiri betapa jahatnya terror itu untuk kehidupan rakyat. Namun demikian, kita harus benar-benar obyektif dan waspada sebelum memutuskan apakah kita ikut read more .....