Jun 30

Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta, Juni 2007 Pendahuluan Mengadakan Prediksi Masa Depan tidak mudah mengingat perubahan yang dapat terjadi begitu cepat dan sering sebagai akibat kemajuan berpikir Manusia . Oleh sebab itu untuk menjamin secara maksimal Masa Depan yang sebaik mungkin, perlu Masa Depan itu direncanakan dan kemudian rencana itu diimplementasikan melalui Manajemen Nasional yang efektif dan bermutu. Perencanaan Strategis yang harus diimplementasikan Manajemen Nasional meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah (RJM) dan Rencana Tahunan (RT). Dalam Perencanaan Strategis fungsi Rencana Pemba-ngunan Jangka Panjang adalah memberikan gam¬baran tentang hal-hal yang ingin dicapai dalam waktu 20 tahun mendatang yang bersifat pedoman bagi pembuatan Rencana Jangka Menengah. Gambaran Masa Depan yang ingin dicapai melalui RPJP mengantarkan pembuatan program-program sebagai Rencana Jangka Menengah. Program-program itu kemudian diterjemahkan dalam tindakan dan kegiatan sebagai Rencana Tahunan read more .....

Jun 22

Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta, 22 Juni 2007 Pada tanggal 27 April 2007 pemerintah RI melalui Menhan Juwono Sudarsono telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan dengan pemerintah Singapura. Dokumen Perjanjian itu yang selanjutnya dalam tulisan ini disingkat DCA (Defence Cooperation Agreement) telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat Indonesia yang kurang setuju, bahkan berpendapat harus dibatalkan. Terutama di kalangan Pejuang Kemerdekaan Generasi 1945 ada sikap penolakan yang amat kuat karena menganggap hasil perjuangannya dikorbankan secara bodoh. Ini terutama menyangkut kedaulatan bangsa atas wilayah daratan, lautan dan udara yang dalam DCA diremehkan, padahal itu telah diperoleh melalui perjuangan yang tidak mudah dan penuh pengorbanan jasmani dan rohani. Tidak ada yang menentang kalau Indonesia mengadakan kerjasama dengan negara lain. Akan tetapi kerjasama itu harus memberikan manfaat yang sama atau hampir sama besar kepada kedua pihak. Sedangkan DCA memberikan keuntungan yang amat strategis bagi Singapura, read more .....

Jun 20

Surabaya (ANTARA News) – Mantan Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo menilai, perjanjian kerja sama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) RI-Singapura akan dapat menguntungkan Amerika Serikat (AS). "DCA dapat menguntungkan AS, karena Indonesia dapat dijadikan tempat latihan militer Singapura," ujarnya usai berbicara dalam seminar di kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu. Mantan Dubes Keliling RI di kawasan Afrika itu, mengemukakan hal itu saat berbicara dalam studium generale "Mendorong Prestasi Perjuangan Untuk Kedaulatan Bangsa Indonesia" di hadapan ratusan mahasiswa Unair. Menurut dia, DCA yang ditandatangani pemerintah di Bali pada 27 April 2007 itu, memungkinkan Singapura untuk mengajak pihak ketiga masuk ke Indonesia, meski perjanjian pertahanan itu mengharuskan persetujuan Indonesia. "Itulah kelemahannya, tapi tanpa adanya pihak ketiga pun sudah menyakitkan, karena bila Singapura mendatangkan satu batalyon tank yang berjumlah 77 tank ke kawasan read more .....

Jun 20

Rabu, 20 Juni 2007 | 12:37 WIB TEMPO Interaktif, Surabaya:Bekas Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Sayidiman Suryohadiprojo mendesak pemerintah membatalkan perjanjian pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) Indonesia dengan Singapura. Ia menganggap perjanjian itu membuka peluang negeri tetanga ini menggunakan daerah latihan di wilayah darat, laut dan udara Indonesia. Sayidiman menilai perjanjian itu melepaskan sebagian kedaulatan Indonesia atas wilayah nasional kepada Singapura.Ia berbicara hal ini di hadapan peserta Kuliah Umum Mendorong Prestasi Perjuangan untuk Kedaulatan Bangsa Indonesia di Aula Fadjar Notonagoro Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (20/6). "Ini adalah perjanjian konyol karena itu harus dibatalkan," katanya. Ia menilai, perjanjian itu lahir sebagai balas jasa atas diterimanya perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Indikasi ini terlihat dari lahirnya perjanjian ekstradisi dan perjanjian pertahanan secara beriringan. Padahal, kata dia, masalah pertahanan sangat read more .....