Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Jakarta, 17 Juli 2007 Pendahuluan Sejak berdirinya pada 17 Agustus 1945 hingga kini NKRI tanpa henti menghadapi berbagai ancaman dan tantangan sekali gus. Antara lain yang menjadi ancaman serieus adalah separatisme dan ideologi transnasional seperti neo-liberalisme, Islam radikal dan lainnya. Kunci dari usaha mengamankan NKRI dari berbagai ancaman itu adalah dengan membangun Daya Tangkal (deterrence) yang efektif. Faktor utama dalam hal itu adalah dengan menjadikan Pancasila Kenyataan di bumi Indonesia. Kalau Pancasila menjadi kenyataan dalam eksistensi NKRI terwujud kondisi bangsa yang menetralisasi berbagai alasan yang digunakan pihak-pihak yang bermaksud mengancam NKRI. Hal itu menjadi landasan kuat bagi pembangunan Daya Tangkal Bangsa. Bersamaan dengan itu dibangun pula kekuatan fisik yang mampu menimbulkan kerugian besar pada setiap pengganggu. Dengan begitu ditumbuhkan persepsi pada calon pengganggu bahwa mengganggu NKRI melalui berbagai macam ancaman dan tantangan akan lebih merugikan pihak read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Gagasan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dalam artikel "Nasionalisme dan Internasionalisme Abad Ke-21" (Kompas, 11/7/2007) perlu ditanggapi. Meski tidak eksplisit menyebut demikian, artikel itu tertuju kepada pengkritik perjanjian kerja sama pertahanan dengan Singapura (DCA). Oleh karena di antara pengkritik para perwira purnawirawan senior TNI termasuk tervokal, tulisan ini merupakan tanggapan seorang di antara mereka terhadap pendapat Menhan. Dikatakan, pada tahun 1945 Bung Karno menegaskan "nasionalisme bangsa Indonesia bukanlah sempit melainkan nasionalisme yang terbuka dan hidup subur dalam tamansari internasionalisme". Kemudian dikatakan "internasionalisme abad ke-21 dikenal sebagai globalisasi". Agaknya Juwono Sudarsono membuat penilaian meleset sebab hampir pasti globalisasi yang ada kini, yaitu dominasi Amerika Serikat (AS) atas dunia, bukan tamansari internasionalisme yang dimaksud Bung Karno. Internasionalisme yang diinginkan Bung Karno adalah dunia dan umat read more .....