Oleh Sayidiman Suryohadiprojo Senin, 05 Maret 2007 Indonesia sekarang mengalami persoalan dengan tetangganya, yaitu negara yang tergabung dalam ASEAN dan yang berada dalam kesatuan Pasifik Barat Daya. Mungkin dalam diplomasi resmi, hubungan Indonesia dengan mereka baik-baik saja, tetapi dalam kenyataan tidak demikian. Tampaknya hubungan dengan ASEAN tanpa masalah karena kita sama-sama orang Asia Tenggara, akan tetapi realitasnya berbeda. Asia Tenggara sejak dahulu kala menjadi sasaran bangsa-bangsa lain yang bersaing untuk memperoleh posisi yang terbaik di kawasan yang strategis ini. Hal itu sangat mempengaruhi kehidupan bangsa Asia Tenggara sehingga tidak mudah untuk menjamin persatuan antara mereka yang masing-masing berbeda reaksinya terhadap pengaruh luar itu. Di samping itu, setiap bangsa mempunyai kepentingan nasionalnya sendiri sekalipun sudah bersatu dalam ASEAN. Hubungan dengan Australia sebagai negara utama di kawasan Pasifik Barat Daya juga tidak mudah. Meskipun pernah orang Australia mengatakan hendak menjadi satu read more .....
Oleh Sayidiman Suryohadiprojo, Mantan Gubernur Lemhannas Amat menggembirakan, pada tahun 2006 terjadi perubahan dalam sikap masyarakat Indonesia yang ingin Pancasila direvitalisasi dan dikembangkan dalam kehidupan bangsa. Ini satu perubahan dari keadaan saat Pancasila dilecehkan, bahkan ditolak oleh banyak kalangan, termasuk kaum muda. Harus diakui, banyak penyelewengan dilakukan dengan kedok Pancasila. Namun itu bukan alasan untuk menolak dan membuang Pancasila. Sukar dibayangkan kehidupan bangsa Indonesia yang sungguh- sungguh sejahtera lahir batin tanpa Pancasila yang merupakan formulasi sikap budaya Indonesia. Di satu pihak, kebudayaan Indonesia terbentuk dari aneka ragam budaya yang merupakan hasil budidaya berbagai suku bangsa Indonesia. Di pihak lain, ada garis merah yang menunjukkan persamaan sikap hidup di antara sekian banyak suku bangsa Indonesia. Itulah yang digali Bung Karno, presiden pertama, dari kehidupan bangsa Indonesia. Kita bersyukur, para Pendiri Bangsa Indonesia menerima pendapat Bung Karno untuk menjadikan read more .....